Melansir Verywell Health, mitos seputar hal yang tidak boleh dilakukan saat haid jamak beredar luas, bahkan kadang pernah didengar generasi nenek atau ibu kita.

Mitos tersebut awalnya muncul lantaran konstruksi budaya dan minimnya akses pengetahuan berbasis sains pada masa itu.

Tak pelak, sejumlah kultur jamak mengaitkan tabu sosial dengan haid.

Fakta keramas saat haid Sebenarnya, tidak ada alasan untuk tidak keramas dan mandi saat haid.

Menurut Unicef, mandi dan keramas saat haid adalah bagian penting untuk menjaga kebersihan wanita.

Ketika mandi dan keramas saat haid, jangan lupa bersihkan area vagina, setidaknya dua kali sehari.

Selain itu, wanita yang sedang haid juga disarankan untuk mengganti pembalut antara tiga sampai lima jam sekali.

Bila darah yang keluar cukup banyak, wanita juga perlu mengganti pembalut lebih sering.

Mandi dan keramas saat haid tak hanya menjaga kebersihan

Manfaat mandi dan keramas saat haid ternyata tak hanya untuk menjaga kebersihan.

Melansir Medical News Today, mandi dan keramas terutama dengan air panas, dapat melancarkan peredaran darah.

Hal itu bermanfaat untuk mengurangi nyeri haid dan meredakan ketegangan otot yang membuat menstruasi terasa tak nyaman.

Hal yang perlu diperhatikan ketika mandi dan keramas saat haid, hindari membersihkan area kewanitaan dengan sabun yang mengandung pewangi.

Cukup gunakan air mengalir.

Sejumlah sabun dan produk berpewangi dapat mengganggu keseimbangan bakteri di seputar organ kewanitaan, sehingga area tersebut rentan terinfeksi.

Setelah menyimak penjelasan di atas, saatnya para wanita stop bertanya apakah saat haid tidak boleh keramas.

Jaga kebersihan diri demi menunjang haid yang lebih sehat. Baca berikutnya

BERBAHAYA, Jangan Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini Saat Haid

Saat menstruasi, ternyata ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya kita hindari.

Bukan tanpa sebab, melainkan beberapa makanan ini memang akan memberikan efek samping yang membahayakan kalau dikonsumsi selama menstruasi!

Kira-kira makanan apa aja, ya?

1. Es krim 

Es krim yang terbuat dari susu mengandung lemak yang tinggi.

Makanan dengan kandunga lemak tinggi cuma akan membuat perut kita semakin terasa keram!

Kalau ingin yang segar, kita bisa ganti es krim dengan buah-buahan yang banyak mengandung air seperti semangka, melon atau pir. 

2. Makanan berlemak

Makan berlemak biasanya sering mengandung garam yang cukup banyak.

Ini akan makin membuat perut kita kembung dan terasa panas. Apalagi kalau kita sering keram, makanan berlemak membuat keram makin terasa.

Kalau kita tipe pemakan daging, kita bisa ganti dengan memilih bagian daging yang enggak terlalu berlemak seperti bagian paha. Atau untuk sementara daging kita ganti dulu dengan ikan.

3. Makanan manis

Saat lagi menstruasi, badan terasa lesu dan otak memberikan sinyal kita butuh yang manis-manis.

Enggak heran saat menstruasi kita jadi pengin makan permen, cookies atau cake.

Sebenarnya makanan manis saat menstruasi malah membuat perut keram, lho!

Kita bisa menggantinya dengan buah-buahan manis atau dark chocolate.

Minuman manis apalagi bersoda juga sebaiknya kita hindari. Sebagai gantinya, banyak-banyaklah minum air mineral.

4. Makanan dalam kemasan

Makanan dalam kemasan atau processed food memang gampang didapat dan diolah tapi saat menstruasi sebaiknya dihindari. 

Makanan seperti keripik kentang biasanya mengandung jumlah sodium yang tinggi.

Ini membuat perut kembung dan ada perasan mual. Kalau kita suka ngemil sejenis kripik, kita bisa mengganti dengan kacang-kacangan.

5. Kopi

Buat kita pecinta kopi, sebaiknya harus distop sementara dulu mengonsumsi kopinya selama menstruasi.

Kopi bisa memicu menstruasi jadi enggak teratur dan perut keram.

Sebagai gantinya kita bisa minum cokelat atau teh. Tapi hati-hati juga ya saat memilih teh. Beberapa rasa teh seperti  peach tea, strawberry tea sebaiknya dihindari karena mengandung zat caffein yang sama seperti kopi. 

Pilih teh hijau, teh hitam atau teh melati yang lebih menyehatkan dan menenangkan.