Selain harganya yang terjangkau, mie instan juga mudah dibuat dan rasanya juga lezat.

Tidak sebanding dengan perut kenyang, mengonsumsi mie instan berlarut-larut dapat membahayakan kesehatan secara serius.

Dikutip dari healthline.com, mie instan memiliki kandungan Monosodiun Glutamat MSG) yang dapat membahayakan kesehatan otak.

Orang yang terlalu mengonsumsi mie instan terlalu sering akan mengakibatkan gejala sakit kepala, mati rasa di beberapa bagian tubuh juga kesemutan berkepanjangan.

Lalu bagaimana cara mengonsumsi mie instan agar kandungan MSG yang membahayakan itu hilang?

1. Buanglah air rebusan awal mie instan

Kenapa? hal ini dikarenakan saat merebus mie maka kandungan zat pengawet akan ikut larut ke dalam air.

Dengan membuangnya dan mengganti dengan air panas yang baru (untuk mie kuah) maka zat pengawet tidak akan ikut termakan.

2. Jangan pakai bumbu di dalam kemasan mie

Setiap mie instan memiliki bumbu yang berbeda-beda.

Bumbu bersachet kecil di mie instan inilah yang mengandung MSG.

Sebaiknya bikin sendiri bumbu dengan bahan alami dapur.

Caranya mudah, beri sedikit garam, bawang putih, bawang merah, lada, dan ketumbar yang sudah dihaluskan.

Itu akan jauh lebih menyehatkan daripada makan hanya dengan bumbu bawaannya.

3. Campur dengan sayuran

Sebenarnya dalam bungkus mie instan selalu terpampang jelas ada beragam sayuran, daging dan telur sebagai pelengkap sajian mie instan entah itu goreng atau kuah.

Terkadang konsumen acuh akan hal itu.

Namun sangat-sangat dianjurkan jika kita hendak memasak mie selalu campurkan sayuran, daging dan telur.

Menambahkan sayur, daging, atau telur akan melengkapi nutrisi yang tidak ada di dalam mie instan.

Sehingga mie instan yang kita makan dapat memberikan manfaat lebih ke tubuh selain rasa kenyang.