Salah satu untuk menjaga daya tahan tubuh anak adalah memberikan makanan dan minuman yang sehat untuk menunjang imunitas atau kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit atau terinfeksi virus.

Selain itu, mengkonsumis makanan dan minuman sehat juga membantu pertumbuhan anak.

Dikutip TribunJabar.Id dari Jovee.Id,  pertumbuhan tulang dan gigi yang paling optimal terjadi pada masa kanak-kanak dan remaja.

Untuk menunjang pembentukan tulang kuat tersebut, tubuh anak membutuhkan kalsium.

Tentunya, salah satu sumber kalsium terbaik untuk si kecil berasal dari susu.

Saat bayi berusia 0 – 12 bulan, asupan kalsium didapatkan dari air susu ibu.

Nah, setelah ia menginjak usia 1 tahun, barulah orang tua bisa memberikannya susu sapi.

Tidak cuma susu sapi, Anda pun dapat memberikan susu formula untuk bayi.

Sayangnya, ada beberapa kasus dimana bayi tidak cocok mengonsumsi susu formula.

Apa saja tanda yang bisa muncul kalau bayi tidak cocok minum susu formula?

Apa Ciri-Cirinya Jika Bayi Tidak Cocok dengan Susu Formula?

Sebetulnya, Anda tidak dianjurkan memberikan bayi di bawah 1 tahun susu sapi atau susu formula.

Kenapa begitu? Karena semua nutrisi yang terkandung di dalam produk tersebut belum bisa dicerna oleh bayi.

Singkatnya, ginjal serta sistem pencernaan bayi belum siap mengolah gizi yang terdapat dalam susu selain ASI.

Kalau Anda ASI susah keluar, tidak lancar, atau bahkan tidak keluar sama sekali, Anda bisa melakukan beberapa cara untuk meningkatkan produksinya.

Misalnya rajin menyusui bayi, memijat payudara, kontak fisik dengan si kecil, hingga menjauhi sumber stres.

Nah, bila ASI tidak kunjung keluar, Anda dapat mengonsultasikan hal ini ke dokter.

Dokter mungkin akan memberikan solusinya, selain susu formula. Pasalnya, Anda baru boleh memberikan susu formula baru untuk bayi saat usianya 1 tahun.

Saat ini, sudah banyak produk susu formula bayi di pasaran. Semua produk rata-rata memiliki kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

Ada susu formula yang berbahan dasar susu sapi, ada pula produk yang menggunakan bahan susu kedelai—biasanya ditujukan untuk anak-anak intoleransi laktosa.

Ciri-ciri bayi yang tidak cocok dengan susu formula karena alergi atau intoleransi laktosa terbilang mirip.

Walau demikian, kedua kondisi ini sendiri sebenarnya memiliki perbedaan. 

Alergi terhadap susu formula biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi terhadap salah satu protein yang terkandung di dalamnya.

Hal tersebut merupakan salah satu kondisi umum yang dapat dialami oleh bayi, khususnya pada tahun pertama sejak kelahirannya.

Sementara pada kasus intoleransi laktosa, bayi mengalami kesulitan mencerna laktosa di dalam susu formula itu.

Umumnya, kondisi intoleransi laktosa ini terjadi setelah muncul infeksi saluran pencernaan akibat virus dan dapat berlangsung selama sekitar empat minggu atau satu bulan.

Tanda dan gejala tidak cocok susu formula

Tanda-tanda yang muncul ketika bayi tidak cocok dengan susu formula sangat beragam, seperti:

Timbulnya ruam merah pada kulit, yang disertai gatal 

Pembengkakan pada bagian bibir, wajah dan sekitar mata

Reaksi alergi, contohnya pilek

Sakit perut

Muntah

Diare, bahkan BAB berdarah

Susu formula tersebut juga dapat memicu gangguan pernapasan, termasuk batuk, sesak napas dan gejala alergi parah seperti anafilaksis.

Syok anafilaksis adalah sekumpulan gejala yang timbul akibat reaksi alergi berat.

Reaksi tersebut akan menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis sehingga mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini butuh penanganan medis dengan cepat dan tepat.

 Bagaimana Cara Mengatasinya?

Apabila bayi Anda sudah menunjukkan gejala tidak cocok dengan susu formula, Anda pun harus segera melakukan penanganan agar tidak menjadi makin parah.

Ada beberapa tips yang dapat Anda coba untuk mengatasi gejala tidak cocok terhadap susu formula ini.

1. Tanyakan pada dokter anak

Jika bayi Anda memang diharuskan mengonsumsi susu formula, Anda dapat mendiskusikannya dengan dokter atau ahli gizi.

Tujuannya adalah mengetahui alternatif produk susu formula bayi yang lebih cocok dikonsumsi oleh buah hati Anda.

2. Memberikan si kecil susu yang lain

Selain itu, pemberian susu yang terbuat dari kedelai juga bisa menjadi alternatif pengganti susu formula pada bayi.

Produk susu berbahan dasar kedelai ini mungkin merupakan susu formula terbaik untuk bayi Anda yang cenderung memiliki alergi terhadap susu sapi.

3. Hindari minum susu

Namun, jika bayi Anda tidak cocok dengan susu formula karena mengalami intoleransi laktosa, hindari semua produk susu formula serta makanan bayi yang mengandung laktosa atau gula.

Sebelum membeli, pastikan untuk Anda selalu memeriksa label makanan yang tertera pada produk tersebut terlebih dahulu.

Kalau Anda sudah memilih untuk menghindari produk susu yang mengandung laktosa, Anda harus memastikan bahwa kebutuhan kalsium dan nutrisi lain pada buah hati tetap terpenuhi.

Lengkapi pula asupan nutrisi buah hati Anda dengan sumber kalsium lain yang tidak kalah bagus seperti sayuran hijau, tahu, brokoli, ikan salmon dan buah-buahan.

Pada dasarnya, susu formula terbaik adalah semua produk susu yang mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk bertumbuh.

Hendaknya, Anda tetap berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi tentang pemberian asupan makanan dan minuman pendamping susu formula yang memang cocok serta sesuai dengan kebutuhan buah hati Anda.

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk dapat mengenali ciri-ciri bayi yang tidak cocok mengonsumsi susu formula.

Pasalnya, jika bayi Anda terus dipaksakan untuk meminum susu formula, malah dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Terlebih lagi, tidak semua produk susu formula yang ada di pasaran saat ini cocok untuk dikonsumsi oleh buah hati Anda.

Hal ini karena ada beberapa produk yang bahkan dapat menimbulkan gejala bagi bayi yang tidak cocok dengan susu formula. Sehingga, Anda pun harus benar-benar mewaspadainya.